Ya Fattah; Cinta Sakti

Kerana mimpi yang Fattah alami adalah mainan syaitan laknatullah Menanam rasa dendam putus asa dan duka yang berpanjangan. Fattah adalah manusia biasa dalam ujian-Nya. Manusia yang masih banyak kelemahan dan sentiasa memohon kepada Allah. Godaan syaitan itu terus datang tidak kira dalam bentuk apa pun. Bahkan di dalam mimpi kita sekali pun." - Fattah Fattah duduk di birai jendelanya memandang bulan penuh yang begitu damal pada fikirannya. Namun hanya resah yang terbit di hatinya. Semuanya bermula dengan kehadiran gadis yang sudah dua kali dilihatnya. Hanya kerdipan dan tautan mata saja yang bisa berbicara namun tiada kata yang bisa mengungkapnya. asti orang tuamu bangga memiliki anak seperti kamu. Kamu bukan saja pintar dan memiliki wajah tampan tapi juga seorang muslim yang rajin beramal ibadah. Nggak seperti aku hanya menjadi beban orang cua. Malah aku juga nggak pernah sujud sholat dan untuk berdoa bagi orang tuaku. Aku benar-benar jauh dari agama." - Karina Karina, aku bukan ahli silap mata apalagi pengamal ilmu hitam. Ilmu yang aku miliki adalah ilmu dari maha suci Allah. Hanya dia yang aku sembah dan junjung. Peganganku ialah agama Islam. Syahadahku tetap percaya kepada keesaan Allah dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulnya." - Fattah